Selasa, 24 April 2012

A Terribly Sorry

Selasa malam, kurang dari 12 jam sebelum beberapa teman terbaik saya akan menjalani ritual wisuda, sebuah prosesi dimana mereka akan berubah menjadi sarjana pertanian sepenuhnya, menanggalkan status sebagai mahasiswa.

Satu penyesalan terbesar saya adalah ketika saya tidak bisa hadir bersama mereka, merayakan kelulusan mereka, dan turut berbagi kebahagiaan dan sukacita. bahkan sepertinya saya tak akan sempat menyampaikan (even) setangkai bunga mawar buat masing masing dari mereka. nilai dari bunga mawar tersebut secara materi memang tidaklah seberapa, namun sebagai rekan seperjuangan selama kami berkumpul hampir 3 tahun, makna dari setangkai bunga itu akan jauh lebih besar dari yang bisa anda bayangkan.

well well, jika saya mau egois, bisa saja saya berpikir seperti ini. 'dulu ketika kakak kelas saya wisuda, saya memberi mereka, dan mereka tidak memberi saya. maka sekarangpun tak ada salahnya jika (dulu) mereka memberi saya, dan saya tidak bisa memberi ulang kepada mereka.' sekali lagi wisuda bukan sekedar take and give. it's more

Saya percaya bahwa berbagi kebahagiaan tidak harus berkumpul bersama. kebahagiaan bisa menular walaupun jarak memisahkan, setidaknya itulah yang saya pikirkan. mengenai hal itu, saya berusaha menyampaikan kegembiraan saya kepada tiap rekan saya yang akan wisuda besok. selamat menjadi sarjana seutuhnya, selamat menjalani kehidupan nyata, kalaupun anda ingin bekerja di bank, silakan, itu pilihan anda, asal anda meyakini bahwa itu memang yang terbaik.

-backsong: coldplay - charlie brown-
*sebuah lagu yang saat ini memaknai arti pertemanan sesungguhnya buat saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar