Selasa, 27 Januari 2015

Menanam Bayam Merah, Caisim, Kangkung, dan Pak Choy Organik


Well, another agricultural series. Another cheap-titled series. Yet, this kind of article is way much be read than other too serious post. Thanks to Google search, postingan kayak gini jadi laris. XD

Pertengahan Januari 2010, Saya menjalani KKP di daerah Ciapus, Bogor. Kami harus menyodorkan proposal program kerja supaya mendapatkan pendanaan selama kami disana. Ada beberapa program kerja, yaitu demplot sayuran organik, insecteaching, dan penataan lanskap. Saat ini, yang akan saya bahas adalah pembuatan demplot sayuran organik.

Saat itu, walaupun hanya aktivitas KKP, kami melakukan dengan sangat serius, termasuk menentukan design percobaan. Rancangan percobaan adalah sebagai berikut. Perlakuan satu, komoditas: Pak Choy, Caisim, Bayam Merah, dan Kangkung. Perlakuan kedua, jumlah pupuk kompos: dosis rendah dan dosis tinggi.

A. Pengolahan tanah dan penanaman
Lahan yang akan kami gunakan adalah lahan milik anggota kelompok tani disana.Saat kami datang, lahan masih tidur sehingga harus diolah terlebih dahulu. Lahan yang sudah dibersihkan kemudian dicangkul dan dibentuk menjadi bedengan bedengan dengan ukuran yang telah ditentukan. Jumlah bedengan ada 16, terdiri atas 4 jenis komoditas, 2 dosis pupuk kompos, dan dua ulangan. Setelah bedengan terbentuk dan pupuk disebar, tanah dibiarkan beberapa hari hingga kemudian ditanami benih. Benih kangkung ditanam dengan cara ditugal dengan jarak 20 cm antar baris dan 5 cm dalam baris. Benih Caisim, Bayam merah, dan pak choy ditanam dalam barisan dengan jarak 20 cm antar baris.
 Lahan yang masih tidur, penuh dengan gulma
 Lahan yang sudah dibersihkan dari gulma, menunggu diolah
  Lahan yang sedang diolah, dibentuk menjadi bedengan
 Penimbangan pupuk kompos sebelum aplikasi (Cast: Kiri: Alchemi Juliantika Kusdiana, Kanan: Kasliyanti Islamiah)
 Aplikasi pupuk kompos di bedengan (kurusnya gue saat itu ToT)
Bedengan yang sudah terbentuk, dan diaplikasi dengan kompos
Penanaman benih kangkung dengan tugal (yang sebetulnya ala ala juga, pencitraan) (Cast: Endang Wijayanti)

B. Benih mulai berkecambah, dan kemudian tumbuh subur
Sekitar seminggu setelah tanam, benih mulai berkecambah. Saat itu, kangkung memiliki daya tumbuh yang kurang baik sehingga harus diulang lagi penanamannya. Seminggu kemudian, benih yang sudah tumbuh makin berseri, semakin menyegarkan mata (halah)

Catatan:
Mulai terlihat kalau pak choy tidak sebaik yang diharapkan, banyak tanaman yang mati karena kelembaban yang terlalu tinggi dan kurangnya sinar matahari. 

 Bintang iklan benih kangkung yang fotonya di antara bedeng caisim dan bayam merah (Cast: Endang Wijayanti)
Controlling rutin

 
 Bibit yang mulai tumbuh dilihat dari kejauhan

 Bended, karena memang penyinaran yang tidak merata

 Bibit bayam merah yang berdesakan akan tumbuh

 Bayam merah yang semakin besar

 Caisim yang semakin besar

 Hamparan sayuran organik


C. OPT
Karena tanpa pestisida, tentu saja banyak sekali gangguan OPT pada areal penanaman.
1. Hama: Hama yang paling banyak adalah belalang, kemudian ulat
2. Penyakit : Paling banyak jamur
3. Gulma : Ini yang paling menyebalkan, gulma selalu muncul walaupun terus disiangi (tidak mengehrankan karena yang digunakan adalah kompos, yang mengandung banyak manifestasi biji gulma).

 Bekas serangan hama(belalang atau ulat), daun berlubang parah

 Belalang yang tertangkap kamera

Belalang yang lain
 
 
Serangan ulat, lengkap dengan ulat dan kotorannya

 Serangan bercak daun pada pak choy, makin habis deh itu pakchoy-nya

 
Serangan bercak daun pada daun caisim

D. Panen
Panen dilakukan saat tanaman berumur satu bulan. Selain pakchoy,s emua perlakuan bisa dipanen dengan hasil yang cukup. Cukup untuk foto fotoan alay, cukup untuk foto mentereng di laporan KKP, dan cukup juga untuk dijual.
Bedeng dengan tanaman siap panen






 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar